Dosen Vs Mahasiswa
Di sebuah ruang kelas, para mahasisawa sedang mengikuti mata kuliah
Filosofi. Dosen yang mengajar mencoba melemparkan topik diskusi tentang
Tuhan. “Ada yang pernah melihat Tuhan?” tanya si dosen.
Semua diam tak menjawab. “Ada yang pernah mendengar Tuhan bersuara?” si dosen bertanya lagi. Kali ini pun tak ada yang menyahut.
“Ada yang pernah menyentuh Tuhan?” tanya dosen. Semua diam.
“Kesimpulannya tidak ada Tuhan,” kata dosen senang.
Terdengar gumaman protes, sampai akhirnya seorang mahasiswa berdiri bertanya,
“Ada yang pernah melihat otak Pak Dosen?” Tak ada jawaban.
“Ada yang pernah mendengar otak Pak Dosen?” Tak seorangpun menjawab.
“Ada yang pernah menyentuh otak Pak Dosen?” Sekali lagi hening.
“Kesimpulannya Pak Dosen tidak punya otak,” kata mahasiswa.
Sabtu, 10 Maret 2012
Cerita Gokil
Kamus bhs korea
1)Apa kabar? "Anyong Aseo
2)Smpai jmpa "Anyong
3)krg ajar "monyong
4)tdk lrus "men chong
5)pria sk brdandan "ben chong
6)tiba2 "She khonyong2
7)gk pny duit "Nao dhong
8)pngangguran "nong krong
9)belanja "bao rhong
10)merampok "cho long
11)sringan btol "choo rhong
12)kenderaan brkuda "An dhong
13)jual mhl "Gheng xi dhong
14)ngelamun "Bae ngong
15)mulut "mon chong
16)sosis "cap chong
17)swami dri adk@ papa"ku chong
18)kissme "soon dhong yang
19)sweet memory"choo pang dhong
20)mobil mogok)dho rong dhong
21)lpangan luas "park king lot
22)pntat gatal2"che bhok dhong
23)nasi bungkus daun pisang"lon thong
24)elur asin"Ndok A chin
25)bgian blkang"Bho khong
26)clna sobek"bho long
27)org mti"pho chong
28)Yg baca"Dhong Ngo
1)Apa kabar? "Anyong Aseo
2)Smpai jmpa "Anyong
3)krg ajar "monyong
4)tdk lrus "men chong
5)pria sk brdandan "ben chong
6)tiba2 "She khonyong2
7)gk pny duit "Nao dhong
8)pngangguran "nong krong
9)belanja "bao rhong
10)merampok "cho long
11)sringan btol "choo rhong
12)kenderaan brkuda "An dhong
13)jual mhl "Gheng xi dhong
14)ngelamun "Bae ngong
15)mulut "mon chong
16)sosis "cap chong
17)swami dri adk@ papa"ku chong
18)kissme "soon dhong yang
19)sweet memory"choo pang dhong
20)mobil mogok)dho rong dhong
21)lpangan luas "park king lot
22)pntat gatal2"che bhok dhong
23)nasi bungkus daun pisang"lon thong
24)elur asin"Ndok A chin
25)bgian blkang"Bho khong
26)clna sobek"bho long
27)org mti"pho chong
28)Yg baca"Dhong Ngo
Cerita Gokil
Hari Ulang Tahun
Hari ini adalah hari yang (harusnya) spesial bagi Bambang, namun dia merasa tidak demikian di hari ulang tahunnya ini ketika dia baru membuka mata dia bukannya dapat ucapan "selamat" dia malah disambut oleh caci maki sang istri, kedua anaknya bertengkar hebat, dalam perjalanan ke kantor pagi tadi dia tejebak macet, belum lagi ban nya bocor, terus sesampainya di kantor pun rupanya tak ada yang menyadari hari ulang tahunnya pikirnya.
Untunglah ada Rika, sekertarisnya yang baik serta pengertian (plus cantik) yang mau menghiburnya.
"Bapak kelihatan murung, ada apa pak.?"
"Nggak, nggak ada apa-apa." Hufft rupanya Rika juga gak tau hari ulang tahunku.
"Emmm, bapak ntar habis pulang mau temenin rika makan nggak.? rika tau restoran enak yang kemarin baru dibuka." sambil mengedipkan mata.
"OK, baiklah".
Direstoran mereka berdua makan. Selesai makan mereka ke tempat karaoke. Kemudian malamnya Pak Bambang mengantar Rika ke apartemennya.
"Bapak mau mampir dulu.?, sebentar aja Pak..."
"OK lah, sebentar aja ya.." dari pada di rumah kena marah lagi pikirnya.
"Wah Rika gak nyangka ya kamu juga suka film gituan." Pak Bambang tak sengaja melihat beberapa film bokep diantara beberapa koleksi DVD Rika di ruang tamu.
"Ah anu pak, cuma penasaran aja, hehe."
"Penasaran kok ada beberapa keping gitu...". Pak Bambang tersenyum.
Kemudian lama-lama pembicaraan menjerus ke hal-hal yang berbau porno.
"Emmm, pak Bambang saya permisi sebentar mau ke belakang ada sesuatu yang mau dibenerin. Bapak tunggu di kamar saya aja yahhh..." Rika mengedipkan matanya sambil tersenym manis.
Pak Bambang yang mengerti "KODE" itu pun beranjak ke kamar Rika sambil bersiul-siul.
"Heheheh.., Gak nyangka bisa "ginian" semudah ini sama Rika..." katanya dalam hati.
Tak lama Rika pun menyusul masuk. Dan Pak Bambang yang berbaring di atas ranjang dan sudah tak mengenakan sehelai benang pun hanya bisa TERPAKU melihat Rika membawa kue ultah bersama anak istri dan rekan-rekan kerja Pak Bambang.
Hari ini adalah hari yang (harusnya) spesial bagi Bambang, namun dia merasa tidak demikian di hari ulang tahunnya ini ketika dia baru membuka mata dia bukannya dapat ucapan "selamat" dia malah disambut oleh caci maki sang istri, kedua anaknya bertengkar hebat, dalam perjalanan ke kantor pagi tadi dia tejebak macet, belum lagi ban nya bocor, terus sesampainya di kantor pun rupanya tak ada yang menyadari hari ulang tahunnya pikirnya.
Untunglah ada Rika, sekertarisnya yang baik serta pengertian (plus cantik) yang mau menghiburnya.
"Bapak kelihatan murung, ada apa pak.?"
"Nggak, nggak ada apa-apa." Hufft rupanya Rika juga gak tau hari ulang tahunku.
"Emmm, bapak ntar habis pulang mau temenin rika makan nggak.? rika tau restoran enak yang kemarin baru dibuka." sambil mengedipkan mata.
"OK, baiklah".
Direstoran mereka berdua makan. Selesai makan mereka ke tempat karaoke. Kemudian malamnya Pak Bambang mengantar Rika ke apartemennya.
"Bapak mau mampir dulu.?, sebentar aja Pak..."
"OK lah, sebentar aja ya.." dari pada di rumah kena marah lagi pikirnya.
"Wah Rika gak nyangka ya kamu juga suka film gituan." Pak Bambang tak sengaja melihat beberapa film bokep diantara beberapa koleksi DVD Rika di ruang tamu.
"Ah anu pak, cuma penasaran aja, hehe."
"Penasaran kok ada beberapa keping gitu...". Pak Bambang tersenyum.
Kemudian lama-lama pembicaraan menjerus ke hal-hal yang berbau porno.
"Emmm, pak Bambang saya permisi sebentar mau ke belakang ada sesuatu yang mau dibenerin. Bapak tunggu di kamar saya aja yahhh..." Rika mengedipkan matanya sambil tersenym manis.
Pak Bambang yang mengerti "KODE" itu pun beranjak ke kamar Rika sambil bersiul-siul.
"Heheheh.., Gak nyangka bisa "ginian" semudah ini sama Rika..." katanya dalam hati.
Tak lama Rika pun menyusul masuk. Dan Pak Bambang yang berbaring di atas ranjang dan sudah tak mengenakan sehelai benang pun hanya bisa TERPAKU melihat Rika membawa kue ultah bersama anak istri dan rekan-rekan kerja Pak Bambang.
HIKAYAT BAYAN BUDIMAN
Sebermula ada saudagar di negara
Ajam.Khojan Mubarok namanya,terlalu amat kaya,akan tetapi ia tiada
beranak.tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan,maka saudagar
Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang di beri nama
Khojan Maimun.
Setelah umurnya Khojkan maimun lima tahun,maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun,ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya,amat elok parasnya,namanya Bibi Zainab.
Hatta beberapa lamanya khojan Maimun beristri itu,ia membeli seekor burung bayan jantan.Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina,lalu di bawanya ke rumah dan di taruhnya hampir sangkaran bayan juga
Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut,lalu minta izinlah dia kepada istrinya.Sebelum dia pergi ,berpesanlah dia pada istrinya itu,jika ada barang suatu pekerjaan,mufakatlah dengan dua ekor unggas itu,hubaya-hubaya jangan tiada ,karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.
Hatta beberapa lama di tinggal suaminya,ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.Berkencanlah mereka unyuk bertemu melalui seorang perempuan tua.maka pada suatu malam,pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu,maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah SWT.maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.
Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura2 tidur.maka bayan pun berpura2 terkejut dan mendengar kehendak hati Bibi Zainab perg mendapatkan anak raja.maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.Setelah ia sudah berpikir demikian itu,mak ujarnya,"Aduhai Siti yang baik paras,pergilah dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.Apapun hamba ini haraplah tuan,jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan,Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya.Baiklah tuan pergi,karena sudah di nanti anak raja itu.Apatah di cara oleh segala manusia di dunia ini selain martabat,kesabaran,dan kekayaan?Adapun akan hamba,tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.
Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut.Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu.
Hatta setiap malam,Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu,dan setiap berpamitan dengan bayan ,maka di berilah ia cerita2 hingga sampai 24 kisah dan 24 malam burung tersebut bercerita,hingga akhirny lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
Setelah umurnya Khojkan maimun lima tahun,maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun,ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya,amat elok parasnya,namanya Bibi Zainab.
Hatta beberapa lamanya khojan Maimun beristri itu,ia membeli seekor burung bayan jantan.Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina,lalu di bawanya ke rumah dan di taruhnya hampir sangkaran bayan juga
Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut,lalu minta izinlah dia kepada istrinya.Sebelum dia pergi ,berpesanlah dia pada istrinya itu,jika ada barang suatu pekerjaan,mufakatlah dengan dua ekor unggas itu,hubaya-hubaya jangan tiada ,karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.
Hatta beberapa lama di tinggal suaminya,ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.Berkencanlah mereka unyuk bertemu melalui seorang perempuan tua.maka pada suatu malam,pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu,maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah SWT.maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.
Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura2 tidur.maka bayan pun berpura2 terkejut dan mendengar kehendak hati Bibi Zainab perg mendapatkan anak raja.maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.Setelah ia sudah berpikir demikian itu,mak ujarnya,"Aduhai Siti yang baik paras,pergilah dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.Apapun hamba ini haraplah tuan,jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan,Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya.Baiklah tuan pergi,karena sudah di nanti anak raja itu.Apatah di cara oleh segala manusia di dunia ini selain martabat,kesabaran,dan kekayaan?Adapun akan hamba,tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.
Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut.Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu.
Hatta setiap malam,Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu,dan setiap berpamitan dengan bayan ,maka di berilah ia cerita2 hingga sampai 24 kisah dan 24 malam burung tersebut bercerita,hingga akhirny lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
HIKAYAT SI MISKIN
Karena kutukan Batara Indra, raja
keindraan beserta istrinya jatuh miskin, melarat, dan terlunta-lunta di
Kerajaan Antah Berantah yang diperintah oleh Maharaja Indra Dewa. Setiap
hari si Miskin mencari sisi-sisa makanan yang sudah dibuang orang di
tempat-tempat sampah. Apabila penduduk melihatnya, mereka beramai-ramai
menghina, memukul, dan mengusir si Miskin suami-istri itu, sehingga
badannya luka-luka. Sedih hati si Miskin sepanjang hari dan tidak berani
masuk kampung karena takut dipukul atau dilempari batu. Diambilnya
daun-daun muda untuk dimakan dan untuk pengobat luka di tubuhnya.
Demikianlah pengalaman dan penderitaan mereka sepanjang hari.
Ketika mengandung 3 bulan, istrinya
mengidamkan buah mempelam (sejenis mangga) yang tumbuh di halaman istana
raja. Dimintanya agar suaminya (si Miskin) meminta buah mempelam itu
kepada raja. Mendekat kampung saja suaminya tidak berani, apalagi hendak
menghadap raja minta buah mempelam itu. Dengan sedih dan meratap
istrinya memohon supaya suaminya mau meminta mempelam raja itu. Karena
kasihan kepada istrinya si Miskin mencoba meminta mempelam itu.
Tiada disangka-sangka, raja sangat
bermurah hati dan memberikan mempelam yang diminta si Miskin. Buah lain
seperti nangka pun diberi raja. Penduduk kampung yang melihatnya jatuh
kasihan dan bermurah hati memberi si Miskin kue dan juadah (kue basah).
Mungkin berkat tuah anak.yang dikandung istrinya juga hal yang demikian
itu terjadi.
Pada hari baik, setelah cukup bulannya,
istri si Miskin melahirkan seorang putra yang sangat elok parasnya. Anak
itu diberi nama Marakermah yang artinya anak dalam penderitaan.
Ketika si Miskin menggali tanah untuk
memancangkan tiang atap tempat berteduh, tergali olehnya taju (topi
mahkota) yang penuh berhias emas. Dengan kehendak Yang
Mahakuasa, terjadilah sebuah kerajaan lengkap dengan alat, pegawai,
pengawal, dan sebagainya di tempat itu. Si Miskin menjadi rajanya dengan
nama Maharaja Indra Angkasa dan istrinya menjadi permaisuri dengan nama
Ratna Dewi. Kerajaan itu mereka namakan Puspa Sari.
Kerajaah Puspa Sari terkenal ke
mana-mana. Pemerintahannya baik, rakyatnya aman, damai, makmur, dan
sentosa. Tiada lama kemudian lahirlah pula adik Marakermah yang diberi
nama Nila Kesuma. Bertambah mashurlah kerajaan Puspa Sari dan bertambah
pula iri hati Maharaja Entah Berantah.
Kemudian tersiar kabar, bahwa Maharaja
Indra Angkasa mencari ahli nujum untuk mengetahui peruntungan kedua
anaknya kelak. Kesempatan ini dipergunakan Maharaja Indra Dewa. Semua
ahli nujum dikumpulkannya dan dihasutnya supaya mengatakan kepada Indra
Angkasa bahwa Marakermah dan Nila Kesuma akan mendatangkan mala petaka
dan akan menghancurkan kerajaan Puspa Sari. Semua ahli nujum mengatakan
seperti yang dihasutkan oleh Maharaja Indra Dewa.
Mendengar kata-kata ahli nujum itu sangatlah murka Maharaja Indra
Angkasa. Marakermah dan adiknya hendak dibunuhnya. Permaisuri Ratna Dewi
menangis tersedu-sedu, memelas dan memohon kepada suaminya supaya kedua
putranya jangan dibunuh. Ia tak tahan hati melihat kedua anaknya
diperlakukan demikian. Dimohonnya kepada suaminya supaya dibiarkan saja
kemana perginya mereka. Sambil disepak dan diterjang, pergilah kedua
anak itu mengembara tanpa tujuan. Sesaat setelah mereka pergi, kerajaan
Puspa Sari terbakar habis, semuanya musnah.
Sampai di kaki bukit, berteduhlah
Marakermah dengan adiknya, Nila Kesuma, di bawah sebatang pohon dalam
keadaan lapar. Tertangkaplah oleh Marakermah seekor burung yang sedang
hinggap di dekatnya. Karena lapar, mereka hendak memakan burung itu, dan
berusaha hendak memasaknya lebih dahulu. Datanglah mereka ke pondok
seorang petani hendak minta api untuk membakar burung itu. Tiba-tiba
mereka ditangkap petani karena dituduh hendak mencuri. Keduanya
dilemparkan ke laut dan diterjang ombak ke sana kemari. Nila Kesuma
akhirnya terdampar di pantai dan ditemukan oleh Raja Mengindra Sari,
putra mahkota kerajaan Palinggam Cahaya. Nila Kesuma dibawa ke istana,
kemudian dipersunting raja Mangindra Sari, menjadi permaisurinya dengan
gelar Putri Mayang Mengurai.
Marakermah dibawa arus dan terdampar di
pangkalan (tempat mandi di pantai) nenek gergasi (raksasa tua). Kemudian
ia diambil dan dimasukkan dalam kurungan di rumahnya. Kebetulan di situ
telah dikurung pula Putri Raja Cina bernama Cahaya Khairani yang
tertangkap lebih dahulu. Mereka ini akan dijadikan santapan sang
gergasi.
Sebuah kapal besar menghampiri perahu
mereka dan mereka ditangkap lalu dimasukkan ke kapal. Nahkoda kapal
jatuh cinta kepada Cahaya Khairani. Cahaya Khairani dipaksa
masuk ke kamar nakhoda dan Marakermah dilemparkan ke laut. Kapal meneruskan pelayarannya.
Dalam keadaan terapung-apung, setelah
kapal berlayar jauh Marakermah ditelan seekor ikan nun (ikan yang sangat
besar). Ikan itu terdampar di pangkan Nenek Kebayan. Seekor
burung rajawali terbang di atas pondok Nenek Kebayan dan
memberitahukan supaya perut ikan nun yang terdampar di pantai itu
ditoreh (dibuka) hati-hati, karena di dalamnya ada seorang anak raja.
Petunjuk burung itu diikuti Nenek Kebayan dan setelah perut ikan nun
ditoreh, keluarlah Marakermah dari dalamnya. Mereka sama-sama senang dan
gembira. Lebih-lebih Nenek Kebayan yang mendapatkan seorang putra yang
baik budi.
Marakermah tinggal di rumah Nenek Kebayan
dan sehari-hari turut membantu membuat karangan bunga untuk dijual dan
dikirim ke negeri lain. Dan cerita Nenek Kebayan tahulah Marakermah,
bahwa permaisuri kerajaan tempat tinggal mereka bernama Mayang Mengurai
yang tidak lain daripada seorang putri yang dibuang ke laut oleh seorang
petani ketika hendak mencari api untuk membakar seekor burung bersama
kakaknya. Yakinlah Marakermah bahwa putri itu sesungguhnya adiknya
sendiri.
Kebetulan Cahaya Khairani maupun Mayang
Mengurai sangat menyukai karangan bunga Nenek Kebayan yang sebenarnya
Marakermahlah yang merangkainya. Pada suatu ketika dicantumkannya
namanya dalam karangan bunga itu. Dari nama itu Cahaya Khairani dan Nila
Kesuma mengetahui bahwa Marakermah masih hidup. Bertambah dalam cinta
Cahaya Khairani kepada kekasihnya. Demikian juga Nila Kesuma bersama
suaminya, berkemauan keras untuk segera mencari kakaknya, Marakermah, ke
rumah Nenek Kebayan itu.
Betapa gembira mereka atas pertemuan itu
tak dapat dibayangkan. Dengan mudah pula Marakermah bersama iparnya,
Raja Palinggam Cahaya, dapat menemukan tempat Cahaya Khairani
disembunyikan oleh nakhoda kapal. Setelah Cahaya Khairani ditemukan, dan
ternyata ia belum ternoda oleh sang nakhoda, maka dilangsungkanlah
acara pernikahan antara Marakermah dengan Cahaya Khairani, dan nakhoda
yang menggoda Cahaya Khairani dibunuh di Kerajaan Palinggam Cahaya.
Marakermah bersama Cahaya Khairani
kemudian pergi ke tempat ayah-bundanya yang telah jatuh miskin di Puspa
Sari. Dengan kesaktiannya, Puspa Sari yang telah lenyap itu
diciptakannya kembali menjadi kerajaan yang lengkap dengan isinya di
daratan Tinjau Maya, yaitu Mercu Indra. Kemudian ia dinobatkan di sana
menggantikan mertuanya.
Langganan:
Postingan (Atom)